Suasana rapat koordinasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat(STBM) Stunting di Pendopo Satya Bhakti Praja.(FOTO:TM/ VID)

DEMAK(TERASMEDIA.ID)–Stunting disebabkan oleh berbagai faktor yang berakar pada kemiskinan, ketahanan pangan dan gizi, serta pendidikan.

Secara tidak langsung, akar masalah ini mempengaruhi ketersediaan dan pola konsumsi rumah tangga, pola asuh, pelayanan kesehatan, dan kesehatan lingkungan yang kemudian mempengaruhi asupan makanan dan menyebabkan berbagai infeksi, sehingga menimbulkan gangguan gizi ibu dan anak.

Hal tersebut dikatakan, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kurniawan Arifendi, dalam rapat koordinasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat(STBM) Stunting di Pendopo Satya Bhakti Praja, Selasa(20/09/22).

Untuk mencegah dan mengatasi stunting, lanjut Kurniawan Arifendi, tidak hanya diperlukan intervensi secara spesifik saja, tetapi perlu adanya intervensi sensitive, serta perlu adanya upaya-upaya mencegah dan mengurangi gangguan secara tidak langsung.

“Misalnya, melalui penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi, peningkatan pendidikan, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kesetaraan gender,”ujar Kurniawan.

Menurut Kurniawan, sebagai salah satu upaya pencegahan tidak langsung atau intervensi sensitif agar kasus stunting di Demak tidak meningkat, yaitu dengan upaya peningkatan kualitas lingkungan melalui kegiatan implementasi 5 Pilar STBM, yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga (PAMM-RT), pengamanan sampah rumah tangga (PS RT). dan pengamanan limbah cair rumah tangga (PLC RT).

Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun dalam sambutannya menyampaikan, bahwa perlu adanya aksi konvergensi untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Demak.

“Harus ada gerakan yang terstruktur untuk percepatan penurunan stunting. Mohon nanti bisa didiskusikan di berbagai bidang dan dinas. Ini juga harus intens, seperti pertanian Dinpertan, kemudian kesehatan itu jelas dan termasuk Dinputaru,” kata Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun.

Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun juga mengajak kepada seluruh pemerintah desa, kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, petugas Puskesmas serta pimpinan OPD turut bergabung membantu penurunan stunting di wilayah Kabupaten Demak.

“Kalau hanya Dinas Kesehatan saja percuma, maka perlu adanya bantuan dari dinas lainnya untuk mengkeroyok bareng – bareng, karena di tahun 2045, kita sudah 100 tahun merdeka. Maka dari itu kita perlu generasi – generasi maju untuk bangsa dan negara kita,” pintanya.

Karena menurut Ali Makhsun, anak – anak usia produktif itu lebih besar, kalau tidak disiapkan dari sekarang nanti generasi kita akan lumpuh.

“Generasi kita akan lemah, tidak bisa berkompetisi di dunia yang semakin maju seperti ini. Yang harus diisi oleh generasi – generasi emas, generasi – generasi yang mempunyai kecerdasan, generasi yang mempunyai kesehatan, sehingga mendeklair bagaimana supaya penanganan ini menjadi cepat,”paparnya.

Ali Makhsun berpesan kepada kepala desa atau wakil desa semoga untuk kegiatan di Pemdes ini bisa terus digencarkan.(VID)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini