DEMAK(TERASMEDIA.ID)– Warga Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak mendatangi kantor desa setempat, mempertanyakan pembangunan Gedung Olahraga(GOR) yang tak kunjung selesai.

Bahkan, bangunan dengan luas sekitar 50 x 21 m² ini, yang sudah menelan anggaran Rp 950 juta yang berasal dari PAdes dan Aspirasi Dinpora, terlihat mangkrak.

Sekertaris Desa Bungo, Imron Rusyadi yang sekaligus salah satu panitia pembangunan proyek GOR tersebut mengatakan, jika pembangunan GOR tersebut terbagi menjadi tiga tahapan.

Dimana tahap pertama anggaran berasal dari aspirasi DPRD melalui BKK Dinpora Kabupaten Demak tahun anggaran 2020 sebesar Rp.300 juta, dengan pengerjaan pengurukan lahan serta pondasi.

“Proyek GOR tersebut estimasi pembangunannya Rp 1,5 miliar, terdapat tiga tahapan dalam perencanaan pembangunan tersebut,” ucap Imron Rusyadi.

Pada tahun 2021 mendapatkan bantuan kembali yang berasal dari aspirasi DPRD Demak sebesar Rp.100 juta, dimana anggaran tersebut digunakan untuk penambahan urugan pasca dipasang pondasi keliling bangunan.

Berlanjut ke tahun 2022, perencanaan pembangunan rangka dan atap bangunan mendapatkan kucuran dana dari Penghasilan Asli Desa(PAdes) sebesar Rp. 550 juta, akan tetapi bangunan tersebut tak kunjung selesai pengerjaannya, dimana seluruh pengerjaan GOR tersebut ditangani langsung oleh Slamet yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Desa Bungo tahun 2017-2023.

“Saya hanya menjalankan tugas adminitrasi saja, untuk pekerjaan di lapangan semuanya ditangani mantan kepala desa, soalnya seluruh berkas dan RAB hanya dia yang tahu,”ujar Imron Rusyadi.

Imron mengaku sudah pernah mempertanyakan perihal kelanjutan proyek tersebut, akan tetapi selalu dijawab dengan alasan yang tidak jelas, bahkan untuk membuat laporan pertanggungjawaban yang harus diserahkan kepada Dinpora terpaksa mundur dari jadwal yang seharusnya diserahkan pada tahun 2021 kemarin lalu.

“Saya selalu koordinasi dengan mantan kepala desa terkait, alhamdulillah LPJ untuk Dinpora selesai meskipun tidak tepat waktu,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) proyek GOR Desa Bungo, Sukardi. Dirinya mengaku jika pengerjaan proyek tahap tiga tersebut kurang begitu paham pelaksanaannya mengingat mantan kepala desa yang sekaligus mantan anggota DPRD Demak yang memegang kendali.

“Pengerjaan rangka dan atap semua yang tahu mantan kepala desa, terkait dikerjakan siapa dan rekanan mana kita kurang paham,” tegasnya.

Sementara itu menurut kepala desa terpilih dan sekarang menjabat, Imam Wahyudi, jika permasalahan yang sedang menjadi buah bibir masyarakat Desa Bungo saat ini sebenarnya sudah pernah dilakukan komunikasi antara mantan kepala desa dengan masyarakat.

Bahkan, juga disaksikan oleh pihak Camat Wedung, dan juga disaksikan Babinsa serta Bhabinkamtibmas untuk mencari solusi bersama agar tidak berlarut-larut.

“Kami sudah pernah membahas dan memediasikan permasalahan ini ke kantor kecamatan supaya ada titik terang, karena ini menggunakan anggaran dari desa, harus jelas peruntukan dan tanggungjawabnya,” tegas Imam Wahyudi.(VID)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini