Kerumunan warga saat melihat orok di saluran irigasi.(FOTO:TM/ Hasna)

KLATEN(TERASMEDIA.ID)– Warga Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, pagi tadi dibuat gempar. Pasalnya, sesosok orok bayi ditemukan di saluran irigasi sudah dalam keadaan meninggal dunia, Senin(23/01/2023).

Kepala Desa Jatipuro, Tulus Nugroho, mengatakan, orok bayi pertama kali ditemukan oleh Paimin (48) seorang petani, saat ia sedang di sawah miliknya pada pukul 08.00 WIB.

Saat itu, Paimin sedang membersihkan tanggul saluran irigasi di depan sawahnya, dengan cangkul.Usai bekerja, Paimin lantas istirahat sebentar. Ia tidak sengaja melihat ada handuk yang mencurigakan. Ia lalu lapor ke Ketua RW dan diteruskan ke Pemerintah Desa Jatipuro.

Begitu mendapatkan laporan, Kades kemudian segera menuju ke lokasi yang dimaksud.

“Begitu menerima laporan, saya langsung ke lokasi. Awalnya saya angkat dengan cangkul, karena untuk memastikan itu boneka atau bayi sungguhan.Ternyata bayi sungguhan yang sudah meninggal dunia,” kata Kepala Desa Jatipuro, Tulus Nugroho.

Menurut Tulus, orok bayi kondisinya terlilit handuk di bagian lehernya dan dalam posisi miring ke selatan. Jasad bayi kondisinya memprihatinkan, karena ada beberapa luka di bagian tubuhnya. Diduga orok tersebut digigit hewan air berupa kepiting atau yang lainnya.

Meski ditemukan di dalam air, lanjut Tulus, kondisi tubuh bayi belum kembung dan belum melepuh. Tali pusarnya nampak dipotong paksa namun masih ada.

Kapolsek Trucuk, AKP Sarwoko, mengatakan, orok tersebut diperkirakan berusia baru beberapa jam, antara 4 – 5 jam.

“Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad bayi kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta, untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Trucuk, AKP Sarwoko.

Kini polisi tengah mencari siapa orang yang tega membuang hingga bayi tanpa dosa ini meninggal dunia.(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini