PWM Jateng yang diwakili oleh Bendahara, Prof.DR. Sofyan Anif sedang memberikan sambutan.(FOTO:TM/ Ndre)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki menyebut program kerja Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal yang telah direalisasikan, selaras dengan visi Pemerintah Kabupaten Kendal, yaitu Kendal handal, unggul, dan makmur.

“Kolaborasi antara Muhammmadiyah dan Aisyiyah dengan Pemerinatah Kabupaten Kendal sudah selaras dan terbangun dengan sangat baik. Ini harus dijaga, agar keberlangsungannya untuk kepentingan bersama masyarakat secara lebih luas,” kata Windu Suko Basuki, pada acara pembukaan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal, di auditorium KH. Ahamad Dahlan Pondok Muhammadiyah Darul Arqam Patean, Sabtu Kendal(13/05/2023).

Menurut Windu Suko Basuki, sesuai kapasitas dan kontribusinya selama ini, Muhammadiyah dan Aisyiyah diharapkan bisa terus fokus dan tuntas dalam mengembangkan kerja-kerja di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.

Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki

“Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal memiliki peran sangat penting dalam upaya mendorong pelaksanaan pembangunan Kabupaten Kendal tercinta. Daerah Kendal memerlukan komitmen dan konsistensi dari semua pihak dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kendal,”ujar Windu Suko Basuki yang selama ini akarab disapa Pakde Bas.

Pakde Bas mengingatkan kepada seluruh peserta Musyda supaya menata niat menjadikan Musyda sebagai media sillarrahmi.

“Bangunlah kebersamaan dan kekompakan dalam bekerja dan berkarya. Perkuat lini-lini dakwah Muhammadiyah melalui pendidikan, kesehatan dan ekonomi sebagai bagian lini kekuatan Muhammadiyah,” pinta Pakde Bas.

Pakde Bas berharap, Musyda kali ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan terbaik untuk ummat dan muhasabah agar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke depan lebih maju dan terus bekerja sama serta mendukung pemerintah Kabupaten Kendal dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam menyampaikan kepada seluruh pimpinan Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Kendal agar di setiap cabang, memiliki pusat keunggulan.

“Pusat keunggulan dibangun sesuai dengan potensi dan karakteristik masing-masing cabang. Kami yakin setiap Cabang memiliki pontensi dan kelebihan, dan Allah akan manjaga kita. Jika kita menolong Allah melalui Muhammadiyah, pasti Allah menolong kita,” ujar Ikhsan Intizam.

Tentang jabatan apapun di Muhammadiyah yang dipegang, Ikhsan mengingatkan sebagai amanah.

“Jabatan apapun di Muhammadiyah adalah amanah bukan ghonimah (rampasan perang). Muhammadiyah telah membuka ladang yang sangat luas, yaitu Amal Usaha Muhammadiyah untuk mencapai tujuan akhirat. Jangan sampai kepemimpinan di AUM menjadikan dibenci oleh Allah,” ucapnya.

Ikhsan juga mengatakan bahwa Musyda ke- 10 sebagai Musyda berkemajuan, damai dan beradab yang ditandai dengan nol sampah.

“Kita jaga warwah persyarikatan sebaik-baiknya sampai tujuan kita tecapai,”pintanya.

Dia menambahkan senada dengan ketua panitia Musyda ke-10, Budiyanto, yang menyatakan ciri Musyda berkemajuan adalah menggunakan e-voting dalam pemilihan pimpinan Muhammadiyah di Kendal.

“E-vot aman, dan halal thoyyiban. Dalam waktu singkat, tidak ada dua jam hasil pemilihan pimpinan melalui e-vot dapat diketahui dengan transparan,”tuturnya.

Sedangkan PWM Jateng yang diwakili oleh Bendahara, Prof.DR. Sofyan Anif, M.Si menyampaikan, Muhammadiyah adalah gerakan Islam amar makruf nahi mungkar yang modern dan berkemajuan.

“Muhammadiyah disebut modern karena gerakan tajdid, ada pembaharuan. Karena ada kalimat “Laa illaha illa Allah” kita wujudkan dengan amal sholeh dalam bentuk mendirikan sekolahan, rumah sakit, butuh ekonom untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Prof.DR. Sofyan Anif.

Menurutnya Muhammadiyah harus bekerja fokus, cerdas, dan tumbuhkan semangat berkemajuan.

“Ciptakan program kerja semangat berkemajuan, realistis untuk menyelesaikan masalah-maslah di masyarakat, meskipun Muhammadiyah dituduh intoleran, tapi tetap semangat dalam bekerja,” tegasnya.

Menyinggung calon pimpinan, Prof Anif berpesan, pilihlah pimpinan yang terbaik dan anamah.

“Terbaik dan amanah diantaranya yang ramhmatan lil alamiiin, yaitu mampu menjadikan amal usaha Muhammadiyah untuk kepentingan masyarakat luas,” pintanya.

Turut juga hadir dalam upacara pembukaan Musyda ke-10 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal antara lain Ketua PCNU Kendal, Muh. Mustamsikin, jajaran Forkopimda, Ketua MUI Kab Kendal KH. Asroi Thohir, Ketua FKUB Kab Kendal, Muh Indris Nor, Ketua DMI Kendal, Sugiyono, Forkompicab Patean dan seluruh anggota peserta Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal.

Diketahui Musyda tersebut diikut oleh 740 orang terdiri dari 475 dari Muhammadiyah dan 265 dari Aisyiyah. (Ndre)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini