Dua warga sekitar lokasi, melihat tanggul sungai yang rusak.(Foto:TM/ Han)

GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)– Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Tuntang beberapa hari lalu, membuat talud jalan desa rusak.

Selain merusak talud jalan desa, banjir juga mengakibatkan longsornya tanggul Sungai Tuntang di tiga titik. Tanggul yang longsor ini, diperparah dengan adanya pekerjaan saluran irigasi dari pihak ketiga yang tak kunjung selesai dan seakan ditinggal begitu saja.

Heriyanto(45) Warga Gubug Grobogan mengatakan, banjir yang terjadi beberapa hari lalu,membuat talud jalan Desa Gubug rusak sepanjang 10 meter.

Selain merusak talud jalan,banjir juga membuat tanggul Sungai Tuntang yang melintasi di Desa Gubug,Grobogan, longsor di tiga titik dengan panjang longsoran bervariasi, mulai dari 5 meter,10 meter hingga 20 meter.

“Banjir karena limpasan air Sungai Tuntang. Talud yang rusak dan tanggul longsor terjadi di tiga titik. Longsor 5 meter,10 meter dan 20 meter,” kata Heriyanto, Senin (08/01/24).

Kondisi tanggul longsor diperparah dengan digunakannya tanggul sebagai akses jalan adanya pekerjaan saluran irigasi yang dilakukan pihak ketiga pada bulan November 2023 lalu yang ditinggal begitu saja,sehingga kondisi tanggul menipis.

“Sebelumnya, juga imbas dari pekerjaan saluran irigasi yang dikerjakan pihak ketiga yang ditinggal begitu saja. Mulanya buat akses jalan, tapi belum selesai terus ditinggal tidak ada kelanjutannya,”ungkap Heriyanto.

Karena kawatir, secara bergotong royong warga menambal tanggul yang longsor menggunakan material seadanya untuk penanganan sementara agar aman dari banjir.

“Karena ini perlu tindakan cepat, kami gotong royong memperbaiki tanggul dengan tanah urugan biar aman,”jelas Heriyanto.

Penjabat Kepala Desa Gubug, As’adul Munir,mengatakan, pihak desa bersama warga sudah bergotong royong secara swadaya membeli tanah urugan untuk menambal sementara tanggul yang longsor akibat limpasan air Sungai Tuntang setelah air Sungai Tuntang surut.

“Alhamdulilah, warga tanggap dengan situasi yang kemarin itu telah terjadi banjir. Usai banjir, warga bersama- sama swadaya mengurug dan menambal tanggul yang longsor itu,”ujar Asádul Munir.

Menurut Munir, selain mengakibatkan tanggul longsor di tiga titik,talud jalan raya Gubug-Semarang juga rusak akibat diterjang banjir itu.

Pihak desa sudah melaporkan kejadian tersebut ke dinas terkait dalam hal ini BBWS Pemali Juana Wilayah Semarang, dan pihak kontraktor pelaksana proyek irigasi. Namun hingga kini belum juga ada tindak lanjut.(Han)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini