KLATEN(TERASMEDIA.ID)- Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, terus bersolek untuk memaksimalkan wisatanya.

Tak puas dengan wisata air yang sudah ada, yaitu Umbul Ponggok, Umbul Besuki, Umbul Kapilaler, Umbul Sigedang, dan Soko Alas, kini ada lagi yang baru yaitu The Honduras.

The Honduras melaksanakan grand opening dua hari (Sabtu-Minggu/8-9 Juni 2024) yang dihadiri jajaran Forkopimcam, Kades Ponggok, pengelola, tokoh masyarakat, Pokdarwis, dan tamu undangan lainnya.

Lokasi The Honduras ini sangat mudah ditemukan, karena berada di pinggir jalan raya. Tepatnya jalan raya sebelah kiri sebelum destinasi wisata Soko Alas bila dari arah Cokro.

Menempati areal 1 hektare, destinasi wisata ini menawarkan sesuatu yang berbeda.

Kalau wisata di Desa Ponggok pasti khasnya wisata air, kalau di The Honduras ini berkonsep wisata keluarga dan outbond.

Di the Honduras, pengunjung bisa menikmati banyak wahana yaitu kolam renang anak, susur sungai untuk anak, tempat mencari ikan, outbond, keranjang sultan, bioskop virtual reality, dan aneka kulineran.

Untuk masuk di sini, pengunjung cukup merogoh kocek Rp10.000 untuk tiket masuknya. Bila ingin menikmati wahana, tiketnya juga sama yaitu Rp.10.000.

“Di sini bisa untuk outbond anak sekolah dari PAUD, TK, SD, SMP, corporate, dan lain-lain. Di sini konsepnya mengutamakan edukasi,” jelas Manager Operasional The Honduras, Joko Winarno.

Dari pantauan, wahana yang paling diminati pengunjung yaitu keranjang sultan, seperti yang ada di Sukabumi.

Pengunjung cukup duduk manis di keranjang (kursi cantik) di ketinggian kurang lebih 5 meter. Keranjang sultan ini akan berjalan melintasi kolam renang di bawahnya, jaraknya sejauh 350 meter.

“Sementara di bawah melaksanakan outbond atau berenang, pengunjung bisa melintas di atasnya dengan standart yang aman,” kata Joko Winarno

Di bioskop virtual reality, pengunjung anak-anak bisa menikmati serunya bermain dengan Jurassic Park dalam tiga dimensi. Untuk pengunjung dewasa, bioskop 3Dnya bisa memilih yang horror plus roller coaster. Dijamin seru dan baru satu-satunya di Klaten.

Joko Winarno menambahkan, sebagai pendatang baru, The Honduras yakin mampu menggaet pengunjung 8000 per bulan.

Fasilitas yang disediakan pengelola cukup komplit, ada banyak gazebo cantik seperti sangkar burung, toilet banyak, mushola, kamar bilas usai renang, dan tempat kuliner yang harganya cukup terjangkau.

Menurut Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono, untuk memaksimalkan potensi wisata di desanya, tidak cukup hanya dikelola BumDes saja.

Untuk menjawab persaingan wisata yang cukup ketat, pihak Pemdes perlu menggandeng pihak ketiga untuk mengelola wisata yang lebih variatif. Dalam artian, tidak hanya menonjolkan wisata air saja, namun juga ada wisata outbond dan edukasi.

Dengan hadirnya The Honduras ini, pihak Pemdes bisa mengedukasi sumber daya manusia (SDM) yang ada di Desa Ponggok dalam mengelola wisata terutama dalam hal standart pariwisata.

“Karena kalau kita hanya mengandalkan kemampuan teman-teman Pokdarwis, akan kesulitan mengimbangi persaingan wisata di sekitar kita,” kata Kades Junaedi.

Wisata Soko Alas, tambah Kades, juga dikelola pihak ketiga.

Humas The Honduras, Istu, merasa cocok dengan suasana di Desa Ponggok ini. Sehingga pihaknya merespon cepat, untuk bekerjasama dengan pihak Pemdes Ponggok.

Prospek The Honduras ke depan cukup bagus, karena menawarkan sesuatu yang berbeda.

Istu melihat, geliat wisata di Desa Ponggok dan Desa Cokro cukup ramai di siang sampai sore hari. Namun pada malam hari, Ponggok dan sekitarnya mulai sepi.

Peluang inilah yang ditangkap oleh The Honduras dalam pengembangan ke depan.

The Honduras akan beroperasi untuk wisata malam dalam waktu secepatnya.

Untuk mempercantik diri, akan ditambahi spot lighting di The Honduras. Diharapkan pengunjung akan sangat menikmati dan tertarik kembali datang.

“Kami berharap prospek ke depan cukup bagus karena The Honduras berani tampil beda,” ucap Istu yakin.(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini