BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)– Panitia Musyawarah Nasional (Munas) II dan Reuni Ikatan Alumni Fisip Unsoed, Senin (18/10/2021) malam, mengumumkan lima orang calon ketua yang melaju ke tahap pemilihan langsung.
Kelima orang tersebut adalah Barid Hardiyanto pegiat NGO di Purwokerto, Tri Wuryaningsih dan Ali Rokhman dari kalangan akademisi, kemudian Nasihin Masha seorang jurnalis dan Anang Fahmi yang bekerja pada sebuah lembaga amil zakat.
Lima orang ini mewakili spektrum profesi lulusan Fisip yang bekerja sebagai akademisi dan profesional.
“Pemilihan langsung akan digelar di Graha Widyatama, Unsoed Purwokerto pada Sabtu (23/10/2021) mendatang. Para calon juga diberi kesempatan untuk memaparkan visi dan misi mereka pada Rabu tanggal 20 Oktober 2021,” kata Ketua Panitia Munas II dan Reuni Ikafu Barid Hardiyanto.
Barid Hardiyanto juga mengatakan, sebelum muncul lima calon, panitia melakukan dua tahap penjaringan pada alumni di tingkat jurusan dan angkatan.
Tahap pertama, masing-masing jurusan melalui delegasi mereka mengajukan nama untuk menjadi bakal calon Ketua Ikafu. Tahap ini menghasilkan 19 nama bakal calon.
Tahap selanjutnya dilakukan dengan menggelar polling untuk mendapatkan lima calon yang mendapatkan suara terbanyak.
“Pada tahap ini, tiap jurusan dan angkatan memilih lima bakal calon untuk menjadi calon Ketua Ikafu,”ujar Barid Hardiyanto.
Selanjutnya lima orang calon ketua ini akan dipilih secara langsung dalam Munas Ikafu.
Pemilihan dan penjaringan lima bakal calon Ketua Ikafu, lanjut Barid, dilaksanakan dengan demokratis karena melibatkan hampir seluruh angkatan dan jurusan.
“Semua nama yang muncul keluar dari akar rumput, alumni sendiri,” ucap Barid.
Polling tahap kedua dilakukan oleh pihak lain yang independen, yakni Rhizome, salah satu unit kegiatan mahasiswa Fisip Unsoed yang fokus kepada kegiatan penalaran ilmiah dan penelitian.
Barid menekankan Munas II dan Reuni Ikafu akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Peserta dibatasi hanya 150 orang, sementara kapasitas ruangan mencapai 3.000 orang.
Peserta juga akan melalui rapid test antigen Covid-19 sebelum memasuki ruangan munas.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Tri Wuryaningsih mengatakan, keberadaan organisasi alumni sangat penting karena bisa menjembatani kebutuhan alumni ke kampus.
Sebaliknya juga menjembatani kebutuhan kampus kepada para alumni.
”Dalam konteks Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sinergitas antara kampus dan alumni menjadi sangat penting,” kata Tri Wuryaningsih.
Menurut Tri Wuryaningsih, kiprah alumni bisa menjadi inspirasi mahasiswa, kemampuan dan pengetahuan mereka bisa menjadi sumber pembelajaran mahasiswa.
Tri Wuryaningsih berharap, Munas II Ikafu akan menghasilkan kepengurusan yang mampu membangun organisasi alumni yang bermanfaat, baik bagi alumni maupun almamater.
Tentang Ikafu
Ikafu adalah organisasi yang mewadahi alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Organisasi ini didirikan pada tahun1991 dan hingga kini mewadahi sekitar 10.000 alumni Fisip Unsoed yang tersebar di berbagai wilayah dan bidang pekerjaan.(H/03)
