BLORA(TERASMEDIA.ID)-Tidak butuh waktu lama, aparat kepolisian Polres Blora akhirnya berhasil mengamankan 19 orang pelaku bentrok antar pemuda yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Para pelaku ternyata masih di bawah umur dan berasal dari wilayah Kecamatan Cepu dan Kedungtuban.

Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiyana membenarkan penangakapan 19 orang tersebut. Saat ini polisi masih menyelidiki peran dan keterlibatan masing-masing terduga pelaku.

“19 anak ini masih kami lakukan pemeriksaan. Menggali sejauh mana keterlibatan dan peran masing-masing,”kata Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiana, Kamis (03/11/2022).

Setelah diamankan, sembilan dari 19 terduga pelaku tersebut, kemudian dikeler ke lokasi kejadian untuk melakukan pra rekonstruksi.

” Tadi kami laksanakan pra rekontruksi. Intinya, untuk mempertajam peran masing-masing. Sejauh mana perannya saat itu,” ujarnya.

Dari 19 orang tersebut, ditangkap diberbagai tempat dan polisi sekarang masih melakukan pencarian para pelaku yang lain.

Kapolsek Cepu juga membeberkan terkait motif penganiayaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia tersebut, yakni masalah asmara.

” Iya masalah asmara. Berkisar antara cemburu. Satu orang ini diperebutkan dua orang. Dua orang itu memprovokasi temen-temannya. Mengajak teman-temannya masing-masing punya kelompok. Akhirnya menentukan titik temu, titik kumpul di mana share lokasi dan akhirnya ketemu,”paparnya.

Diberitakan sebelumnya, bahwa kasus penganiyaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi di lingkungan Mentul Kecamatan Cepu, pada Senin (31/10/ 2022) malam.

Korban adalah Rohman (24) warga Proliman RT 7 RW 1 Desa Batokan Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro, Jatim. Korban meninggal dunia karena menderita luka di sekujur tubuhnya.(MG-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini