BLORA(TERASMEDIA.ID)-Sungguh ironi, kegiatan belajar mengajar (KBM) tahun ajaran baru 2023 di SDN 2 Bangkle, Kabupaten Blora digelar dengan penuh keterbatasan.
Sejumlah ruang kelas rusak sehingga siswa harus belajar di ruang perpustakaan dan ruang komputer.
Lebih mirisnya, sekolah ini ternyata berada di pusat kota dan bersebelahan dengan Batalyon Alugoro 410 Blora.
Dari pantauan langsung di lokasi, salah satu kerusakan paling parah terjadi di ruang kelas enam. Seluruh plafon ruangan ambrol hingga proses belajar mengajar terpaksa dialihkan di ruang komputer.
Selain siswa kelas enam, siswa baru di kelas satu juga terpaksa belajar di ruang perpustakaan karena ketiadaan ruangan yang layak.
Kepala SDN 2 Bangkle, Noviarinta Susilowati, mengatakan sejumlah ruangan kelas mengalami kerusakan cukup parah sehingga proses belajar mengajar siswa terpaksa dialihkan.
“Untuk bangunan gedung sendiri di SDN 2 Bangkle ini yang rusak kelas 2, 3 dan 6, sehingga untuk belajar anak- anak kami sekat,” ungkap Noviarinta, Selasa, (18/07/2023).
Noviarinta mengaku sudah mengajukan bantuan ke dinas pendidikan sejak tahun 2021 lalu, namun hingga kini belum ada tanda-tanda untuk dilakukan perbaikan.
“Kami sudah pernah mengajukan dua kali, tahun 2021 dan 2022, hanya disuruh nunggu saja belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” ujarnya.
Diririnya menambahkan, banyaknya kerusakan sejumlah ruang kelas di SDN 2 Bangkle ini berdampak terhadap penerimaan siswa baru. Pada PPDB tahun ini , SDN 2 Bangkle hanya menerima 6 nam siswa baru.
“Bagaimana orang tua mau menyekolahkan anaknya di sini kalau kondisi gedungnya rusak kayak gini. PPDB kemarin dapat enam siswa baru, dari lingkungan sini saja,” terangnya.
Meski ruang kelas banyak dalam kondisi rusak, namun pihak sekolah tetap menjalankan proses belajar mengajar dengan memanfaat ruang yang ada.
“Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa, karena kita mengingat punya guru yang masih muda, kita buat pembelajaran se efektif mungkin, sebaik mungkin, membuat anak-anak merasa senang meskipun dengan kondisi fasilitas yang ada,”ungkapnya.*
