Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam sedang berbincang dengan Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Yudi Pranoto.(Foto:TM/Humas)

SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Yudi Pranoto memimpin upacara penutupan TMMD Reguler ke – 119 tahun 2024, di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Rabu(20/03/2024).

Upacara penutupan TMMD Reguler ke – 119 yang bertema “Dharma Bhakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”, dimulai pukul 09.00 WIB.
Hadir pada acara ini, Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam dan jajaran, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sragen, Danrem 074/Wrt Kolonel Inf Ali Akhwan serta para pejabat utama Korem 074/Wrt, Muspika Kecamatan Plupuh, para tokoh masyarakat di Kecamatan Plupuh serta 600 tamu undangan lainnya.

Seperti dikutip dalam amanat Mayjen TNI Dedy Suryadi Pangdam IV/DIP yang dibacakan oleh Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Yudi Pranoto, bahwa Program TMMD yang dilaksanakan selama lebih dari delapan dekade ini merupakan salah satu program bakti TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan program pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan dan di daerah terpencil.

“ Bahwa program TMMD yang dilaksanakan selama lebih dari delapan dekade ini merupakan salah satu program bakti TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam percepatan program pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan dan di daerah terpencil, “ kata Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Yudi Pranoto.

Kodam IV/Diponegoro, mengucapkan terima kasih kepada Bupati/Walikota beserta OPD terkait, unsur Polri setempat, unsur TNI lainnya dan masyarakat yang selama kurang lebih satu bulan bersama TNI telah bahu membahu menyelesaikan program TMMD ke-119 Tahun Anggaran 2024.

“Tema TMMD Reguler ke-119 tahun 2024 kali ini yaitu “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”. Tema ini mengandung makna bahwa TNI bersama dengan Pemerintah Daerah, Polri, dan masyarakat secara bersama-sama melaksanakan proses percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum,” ungkap Brigjen TNI Yudi Pranoto.

Menurut Brigjen TNI Yudi Pranoto, pada program tahap I Tahun 2024 kali ini, Kodam IV/Diponegoro menggelar TMMD Reguler ke-119 di beberapa kabupaten antara lain Kabupaten Pati, Bantul, Sragen, dan Purbalingga. Selain empat kabupaten tersebut, seluruh Kodim di jajaran Kodam IV/Diponegoro juga TMMD Sengkuyung sebagai wujud tekad Kodam IV/Dip.

“ Disamping sasaran pembangunan fisik dan non fisik tersebut di atas, kegiatan TMMD kali ini juga mengerjakan tugas-tugas yang diselaraskan dengan program unggulan KASAD seperti ketahanan pangan, pertanian terpadu atau pertanian terintegrasi seluas min 200 Ha, Urban Farming, rehab rumah dan MCK, TNI AD Manunggal Air, percepatan penurunan stunting, Posyandu, Posbindu, PTM (Penyakit Tidak Menular), penanaman pohon, pembersihan sungai, pembersihan pasar, rehab tempat ibadah,”papar Brigjen TNI Yudi Pranoto.

Di akhir amanatnya, Brigjen TNI Yudi Pranoto juga menyampaikan beberapa penekanan diantaranya, pertama untuk memelihara terus semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat, jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh berita negatif yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Kedua, untuk terus bersemangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa, menjaga dan memelihara hasil program TMMD agar manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang.

Ketiga, agar para Dansatgas TMMD, segera melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada program TMMD mendatang.

Selain itu, kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD, untk segera kembali ke satuan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan.

Menurut Brigjen TNI Yudi Pranoto, capaian dalam kegiatan TTM Reg ke- 119 ini diantaranya berupa sasaran fisik cor blok jalan : 1.200 x 3 x 0,12 M selesai 100 persen, program pembuatan talud jalan : 220 x 1,5 x 0,60 M selesai 100 persen, program RTLH : 6 Unit selesai 100 persen serta program jambanisasi : 8 Unit selesai 100 persen.

Sedangkan sasaran non fisik, yakni pelaksanaan sosialisasi wawasan kebangsaan, sosialisasi Kamtibmas, sosialisasi antisipasi giat terorisme, penyuluhan kesehatan lingkungan, penyuluhan KB, stunting, dan PTM, penyuluhan peternakan dan perikanan.

Selain itu juga penyuluhan pertanian dan perkebunan, ditambah dengan kegiatan sosial diantaranya donor darah, sunat massal, Pembagian sembako serta Pasar murah dengan total keseluruhan anggaran mencapai Rp. 1.130.500.000 yang bersumber dari anggaran Mabes TNI, APBD Provinsi dan APBD Kab. Sragen.(Humas)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini