KLATEN(TERASMEDIA.ID)– Bertepatan dengan Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Klaten, melaunching Pengawasan Kesiapan Menjelang Pemilu Serentak 2024 dan penggunaan aplikasi Jarimu Awasi Pemilu, di aula Bawaslu Jalan Bali, Pandanrejo, Klaten Tengah, Klaten, Selasa (14/02/2023).

Peluncuran dua kegiatan tersebut, ditandai dengan pemukulan kentongan bersama-sama. Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kabupaten Klaten, Arif Fatkhurrokhman menyampaikan, mengambil moment Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang 14 Pebruari ini, Bawaslu Klaten juga ingin menunjukkan kasih sayangnya kepada bangsa dan negara Indonesia.

“Wujud kasih sayang Bawaslu Klaten ini kita tunjukkan dengan menggelar acara Siaga Pengawasan, Satu Tahun menuju Pemilu 2024 dan soft launching Jarimu Awasi Pemilu dan Posko Kawal Hak Pilih, serta deklarasi Pemilu damai dan berintegritas. Kita siap melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan Pemilu 2024,” papar Arif Fatkhurrokhman.

Arif juga mengatakan, dengan kekuatan lima orang Bawaslu Kabupaten, 78 orang Panwascam, 401 Panwas Desa dan Kelurahan, Bawaslu siap melaksanakan pengawasan Pemilu 2024 dan juga sudah membentuk posko aduan.

Arif menambahkan, Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Klaten mengalami tren penurunan. Di tahun 2019, skor IKP-nya 54,35, ini termasuk rawan. Sedang di tahun 2020, skor IKP-nya di 52, bulan Desember 2020, IKP-nya masih di angka 53. Baru kemudian di tahun 2022, IKP-nya menurun menjadi 34.

“Ada beberapa faktor yang membuat IKP menurun drastis, yaitu faktor dimensi sosial politik dan dimensi partisipasi,” ujar Arif.

Dari dimensi partisipasi, masyarakat sekarang lebih terbuka dan berani menjadi saksi bila ada aduan dari masyarakat.

“Berkat pemberitaan di media massa, ada perubahan perilaku pada masyarakat. Kalau dulu kan aduan masyarakat kebanyakan masih dari tim sukses, sekarang masyarakat umum sudah berani. Dan masyarakat juga tidak lari atau sembunyi bila ada aduan, mereka bersedia bila dijadikan saksi,” jelas Arif.

Soal kerawanan Pemilu, Arif masih menyoroti soal kenetralan ASN, Kades atau Lurah, serta perangkat desa. Dalam hal ini, Bawaslu mengaku sudah sering melakukan sosialisasi bersama Kesbangpol ke desa-desa.

Bahkan untuk meminimalisir penyimpangan, Bawaslu sudah membentuk Desa Pengawasan dan Desa Anti Money Politic.

“Kalau untuk menghilangkan sama sekali praktek penyimpangan atau pelanggaran Pemilu, pasti kita tidak bisa. Namun untuk meminimalisir kita usahakan bisa,” kata Arif.

Untuk aplikasi Jarimu Awasi Pemilu ini, tambah Arif, sebetulnya sudah dilaunching di Surabaya oleh Bawaslu RI. Namun hanya untuk kalangan pengawas saja. Kali ini untuk pengawas dan masyarakat.

Sementara itu Bupati Klaten yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Klaten, Joko Purwanto, sangat mengapresiasi dengan baik kegiatan Siaga Pengawasan, Satu tahun menuju Pemilu 2024 dan soft launching Jarimu Awasi Pemilu dan Posko kawal hak pilih, serta deklarasi Pemilu damai dan berintegritas ini.

Menurut Bupati, kegiatan ini merupakan sebuah terobosan penting yang dilakukan Bawaslu Klaten demi pelaksanaan Pemilu yang lebih baik. Sebab, ini menyangkut kesiapan Pemilu yang harus dilakukan sesuai jadwal dan tahapan.

“Untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas dan demoktaris, maka fungsi pengawasan menjadi sangat penting. Maka, kegiatan pengawasan Pemilu tidak semata-mata menjadi tugas Pengawas saja. Masyarakat juga perlu diminta peran dan keterlibatannya,” kata Joko Purwanto dalam sambutannya.

Joko menyatakan, pengawasan tahapan Pemilu perlu dilakukan dari persiapan, pelaksanaan pemungutan suara, hingga rekapitulasi hasil penghitungan suara. Untuk itu, dibutuhkan personil-personil yang aktif dalam pengawasan.

Untuk menekan angka Golput, peran pengawas sangat penting. Karena, selain melakukan pengawasan, juga perlu melakukan sosialiasi dan informasi Pemilu kepada masayarakat luas.

“Saya berpesan agar pengawas dapat bertindak secara adil, arif dan bijakasana dalam menjalankan tugasnya. Tunaikan kepercayaan itu sebaik-baiknya. Ciptakan kondisi Klaten yang aman, tenteram dan damai. Semoga Pemilu dapat berlangsung dengan sukses dan demokratis,” harap Joko.

Kegiatan ini selain dihadiri perwakilan Bupati, juga dihadiri perwakilan dari jajaran Forkompimda, Ketua KPU Klaten, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lain-lain. (Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini